Zigo Rolanda Minta BIM Optimalkan Layanan Bandara dalam Menghadapi Mudik Lebaran

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Golkar Zigo Rolanda (kiri) saat meninjau Posko Induk Pengendalian dan Pengawasan Mudik Lebaran 2025 Sumbar

Zigo Rolanda Minta BIM Optimalkan Layanan Bandara dalam Menghadapi Mudik Lebaran

 

Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Zigo Rolanda meminta manajemen PT. Angkasapura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mengoptimalkan layanan selama arus mudik Lebaran 1446 Hijriah. 

Menurutnya, hal yang perlu dioptimalkan pada layanan di BIM yakni pengaktifan layanan pengambilan bagasi di terminal kedatangan yang baru. 

"Kami cek pengambilan bagasi harus ditambah untuk antisipasi peningkatan kedatangan. Saat ini baru dua yang aktif," katanya usai mengecek kesiapan infrastruktur dan akses perhubungan jelang Lebaran 1446 H di Sumatera Barat, senin (24/3/25).

Zigo juga menungkapkan bahwa jembatan penghubung (skytrain) antara stasiun kereta api bandara dan terminal penumpang BIM perlu segera dioperasionalkan agar koneksi antarmoda semakin mudah. Sebab saat ini penumpang pesawat terbang yang melanjutkan perjalanan dengan kereta api atau sebaliknya, masih harus menggunakan armada jemputan yang disediakan PT Kereta Api. 

"Tadi manajemen Angkasapura II berjanji dalam waktu satu atau dua bulan ini, skytrain dioperasionalkan," ucapnya.

Selain itu, Zigo juga meminta manajemen BIM mengevaluasi titik drop off dan pick up baru yang diberlakukan mulai 21 Maret di BIM. Sebab kebijakan dimaksud sempat viral dan menuai reaksi dari masyarakat. 

Sementara itu, General Manager Angkasapura II BIM, Dony Subardono mengatakan, lonjakan kedatangan penumpang mulai terlihat. Puncak arus mudik di BIM diprediksi terjadi pada 27 Maret 2025.

Doni Subardono menyampaikan, sejak kemarin hingga hari ini telah mulai terjadi lonjakan penumpang. Pihaknya pun sudah menerima permintaan dari maskapai untuk tambahan 14 penerbangan ekstra per hari guna mengakomodasi lonjakan penumpang.
Langkah dalam mengantisipasi lonjakan penumpang, BIM memgoperasikan terminal kedatangan baru. 

“Terminal kedatangan yang baru ini, 70 persen untuk kedatangan domestik. Kemudian 30 persen untuk kedatangan internasional. Untuk kebutuhan lebaran, dioperasionalkan secara spasial untuk kedatangan domestik dulu,” ucapnya.

Ia menjelaskan, terminal baru sudah dinyatakan laik operasi. Pernyataan itu dikeluarkan Direktorat Bandar Udara, Kementerian Perhubungan saat melakukan verifikasi perpanjangan sertifikasi.

Namun dalam pengoperasian terminal baru untuk menyambut libur lebaran, Dony meminta pemakluman dari pengguna jasa jika masih terdapat kekurangan. Sebab pengoperasian ini bersifat insidental sehingga berpeluang besar adanya kekurangan.