Wakil Ketua Komisi VIII Ingatkan Kemenag Jabar dalam Penyiapan Cadangan Jemaah Haji yang Belum Mampu Lakukan Pelunasan

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI VIII
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Singgih Januratmoko saat memimpin kunjungan kerja di Bandung (27/3), Foto : dpr.go.id

Wakil Ketua Komisi VIII Ingatkan Kemenag Jabar dalam Penyiapan Cadangan Jemaah Haji yang Belum Mampu Lakukan Pelunasan

Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko ingatkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama RI (Kemenag) Provinsi Jawa Barat, untuk menyiapkan cadangan jemaah haji yang tidak mampu melakukan biaya pelunasan. 

Ia ingatkan bahwa Kemenag jangan sampai perjuangan menambah kloter haji sia-sia hanya karena ketidakterampilan Kemenag dalam memenuhi kuota haji yang ada.

"Harapan kita Kakanwil Jabar segera melakukan mitigasi dan antisipasi, kalau memang ini sampai batas waktu kedua dan ketiga ini tidak terisi bagaimana supaya jangan sampai kosong seatnya, karena  kita memperjuangkan mati-matian untuk slot atau untuk kuota itu sangat besar sekali, bahkan sampai rebutan dengan negara lain, kalau kita sampai kosong itu sangat mubazir," kata Singgih saat melaksanakan Kunjungan Kerja di Kota Bandung, Kamis, (27/3/25).

Pada kesempatan tersebut, Singgih juga mengingatkan adanya jual beli seat haji tersebut. Dimana pengalaman sebelumnya, jika jemaah haji yang terpilih belum mampu melunasi, maka terjadilah proses jual beli seat. Sehingga hal inilah yang menurutnya harus diantisipasi secara serius.

"Harapan kita nanti benar-benar diatur, kalau memang ini tidak terisi cadangannya bagaimana, cadangan pertama kedua ketiga dan ada beberapa kriteria untuk kalau gak terisi kan masih ada yang saudara keluarga yang itu bisa jadi cadangan, itu harus benar-benar jangan sampai cadangan ini diperjualbelikan umpamanya tidak tercapai kan ada sisa 2-3 ribu jangan sampai diperjualbelikan seperti tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.

Adapun Isu jual beli seat ini pernah terjadi di periode sebelumnya, bahkan si pembeli pun berani membayar berapapun guna mendapatkan seat haji tersebut.

"Mereka tuh mau nambah-nambahin 90 juta itu jangan sampai terjadi lagi, jangan terulangi lagi di periode ini dimanapun tidak hanya Jabar ya semua tempat, karena ini sudah mulai kasak kusuk juga ada yang nawarin gitu dijualbelikan jangan sampai terulang jadi kondisi ini jangan sampai keulang lagi tahun kemarin ada," tutupnya.