Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Dampingi Presiden ke Brasil, Jajaki Kerja Sama Strategis di Bidang Bioenergi

  1. Beranda
  2. Berita
  3. EKSEKUTIF / KABINET
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat mendampingi Presiden Pranowo Subianto dalam Kunjungan ke Brasil

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Dampingi Presiden ke Brasil, Jajaki Kerja Sama Strategis di Bidang Bioenergi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Dampingi Presiden ke Brasil, Jajaki Kerja Sama Strategis di Bidang Bioenergi
Brasília, Brasil — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, secara resmi mendampingi Presiden RI dalam kunjungan kenegaraan ke Brasil. Dalam rangkaian agenda diplomasi tersebut, Menteri Bahlil turut menjajaki peluang kerja sama strategis di bidang bioenergi antara Indonesia dan Brasil.
 
Sebagai dua negara dengan potensi biomassa dan pertanian yang besar, Indonesia dan Brasil memiliki kesamaan visi dalam pengembangan energi hijau dan berkelanjutan. Menteri Bahlil menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan arah kebijakan nasional untuk memperkuat bauran energi terbarukan serta meningkatkan kemandirian energi di dalam negeri.
 
 “Bioenergi bukan hanya soal pengganti energi fosil, tapi tentang menciptakan masa depan energi yang lebih hijau, mandiri, dan berkeadilan bagi rakyat,” ujar Bahlil.
 
Brasil, sebagai salah satu negara terdepan dalam pengembangan biofuel dan energi terbarukan, dinilai dapat menjadi mitra penting Indonesia dalam pengembangan teknologi, investasi, dan transfer pengetahuan di sektor energi baru terbarukan (EBT).
 
Menteri Bahlil juga mengungkapkan bahwa pendekatan diplomasi energi yang dibawa dalam kunjungan ini bertujuan untuk membuka jalur-jalur kolaborasi yang konkret, termasuk rencana pembangunan fasilitas riset bersama serta potensi investasi perusahaan Brasil di sektor bioenergi Indonesia.
 
“Kami hadir bukan hanya untuk menjalin hubungan antarnegara, tetapi juga untuk membawa pulang solusi nyata atas kebutuhan energi nasional,” tegasnya.
 
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam transisi energi, sesuai dengan target Net Zero Emission pada 2060 serta mendorong penciptaan lapangan kerja hijau yang inklusif.