Hetifah Sjaifudian; Pendidikan harus Kembali pada Semangat Gotong Royong dan Karakter Kebangsaan

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI X
Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian

Hetifah Sjaifudian; Pendidikan harus Kembali pada Semangat Gotong Royong dan Karakter Kebangsaan

Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa Komisi X akan terus memperjuangkan keberpihakan kepada guru serta mendorong sistem pendidikan nasional yang lebih membumi, berkarakter, dan berpihak pada nilai-nilai kebangsaan.

Pernyataan tersebut disampaikan Hetifah dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X bersama Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) dan Ikatan Pendidikan Nusantara (IPN), di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, (14/7/25).

Dalam RDPU tersebut, PB PGRI menyoroti berbagai problematika yang dihadapi guru, mulai dari ketidakadilan dalam proses rekrutmen ASN PPPK, pelaksanaan PPG yang belum optimal, hingga beban administratif yang memberatkan. Sementara itu, IPN menekankan pentingnya pendidikan karakter, penguatan nilai kebangsaan, serta regulasi bagi lembaga pendidikan berbasis masyarakat.

"Masukan dari PGRI dan IPN sangat berharga. Komisi X berkomitmen untuk mengawalnya dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Guru harus mendapat afirmasi yang layak, dan pendidikan kita harus kembali pada semangat gotong royong dan karakter kebangsaan," kata Hetifah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, (15/7/2025).

Lebih lanjut, Hetifah juga menyatakan dukungannya terhadap revisi kebijakan yang tidak berpihak pada guru honorer, serta penguatan kurikulum yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Hetifah mendorong adanya kolaborasi yang lebih erat antara sekolah, keluarga, dan komunitas untuk membangun ekosistem pendidikan yang lebih holistik.

Diharapkan, RDPU ini menjadi bagian dari komitmen Komisi X DPR RI untuk senantiasa membuka ruang dialog dengan para pemangku kepentingan pendidikan, agar setiap kebijakan yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan nyata di lapangan.