

Dave Laksono Desak Investigasi Menyeluruh atas Wafatnya Prada Lucky Cepril
Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Prada Lucky Cepril Saputra Namo. Menurut Dave, kejadian ini berpotensi mencederai nilai-nilai dasar institusi militer yang seharusnya menjunjung tinggi disiplin, kehormatan, dan perlindungan terhadap seluruh anggotanya.
“Komisi I DPR memandang serius insiden ini. Kami mendesak agar proses investigasi oleh Polisi Militer Angkatan Darat dilakukan secara transparan, objektif, dan menyeluruh. Tidak boleh ada ruang bagi praktik kekerasan dalam lingkungan militer, terlebih terhadap prajurit muda yang baru mengabdi,” ujar Dave kepada wartawan, jumat, (8/8/25).
Atas insiden tersebut, Komisi I meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memberikan perhatian khusus terhadap pembinaan mental dan budaya satuan. Upaya ini supaya tidak terjadi lagi pola relasi senior-junior yang berujung pada kekerasan.
“Reformasi internal harus menjadi prioritas, demi menjaga marwah institusi dan keselamatan seluruh prajurit,” lanjutnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab konstitusional, Komisi I DPR berkomitmen mengawal proses ini melalui mekanisme pengawasan dan komunikasi intensif dengan pihak TNI.
"Keadilan bagi Prada Lucky adalah keadilan bagi seluruh prajurit muda Indonesia. Kami tidak akan membiarkan kasus ini berlalu tanpa pertanggungjawaban yang jelas,” pungkasnya.
Diketahui bahwa sebelumnya, Prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere Nagekeo, Prada Lucky Namo (23), meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/8/25). Lucky meninggal diduga akibat dianiaya senior sesama prajurit TNI. Polisi Militer (POM) TNI telah menangkap 4 prajurit yang diduga menganiaya Prada Lucky hingga meninggal dunia.