

Mukhamad Misbakhun; Percepatan investasi Danantara perkuat Ekonomi Nasional
Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun mengatakan percepatan investasi dan hilirisasi di berbagai sektor strategis yang dilakukan BPI Danantara akan menjadi penggerak penting bagi penguatan ekonomi nasional dengan efek pengganda untuk membuka lapangan kerja.
"Ketika investasi meningkat, otomatis akan tercipta lapangan kerja baru. Masyarakat punya penghasilan, konsumsi naik, dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi terakselerasi. Efek langsung dan tidak langsung dari investasi sangat kuat," ujar Misbakhun dalam keterangannya, Jumat, (8/8/25).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 tercatat sebesar 5,12 persen. Konsumsi rumah tangga masih menyumbang kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) yakni sebesar 54,25 persen.
Disamping konsumsi rumah tangga, investasi atau PMTB menyumbang pertumbuhan sebesar 2,06 persen dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 27,83 persen. Pertumbuhan PMTB tersebut tercatat 6,99 persen (yoy,) didukung oleh aktivitas investasi yang masih menggeliat, terutama di sektor konstruksi. Sementara, konsumsi pemerintah tercatat menyumbang 0,22 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Misbakhun, Danantara dapat berperan sebagai motor penggerak investasi di sektor-sektor prioritas seperti energi, ketahanan pangan, dan perikanan. Ia menggarisbawahi pentingnya peran Danantara dalam memperkuat komponen pertumbuhan ekonomi, khususnya pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang merupakan indikator utama investasi nasional.
Ruang gerak Danantara, menurutnya sangat luas dalam investasi dan hilirisasi. Selain mengelola sumber daya alam melalui hilirisasi, Danantara dapat memperkuat ketahanan pangan dan energi, mengembangkan sektor perikanan, serta mendorong integrasi rantai pasok di sektor strategis lainnya. Semua itu, menurutnya, adalah bentuk nyata kehadiran negara di pasar.
"Kepercayaan publik terhadap Danantara menjadi modal penting. Walaupun berstatus sebagai entitas negara, mereka harus beroperasi layaknya korporasi swasta profesional yang responsif terhadap kebutuhan pasar," jelasnya.
Dengan mandat dan kapasitas yang dimilikinya, kata Misbakhun, Danantara diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dengan memanfaatkan reformasi struktural sebagai landasan untuk membangun ekosistem investasi yang kuat, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat.
"Negara menggunakan mesin korporasinya secara optimal, BUMN benar-benar menjalankan fungsinya sebagai entitas bisnis yang sehat. Ini terobosan yang luar biasa," pungkas Misbakhun.