Menteri UMKM; Platform Digital SAPA UMKM integrasikan Akses Pendukung Usaha hingga Program Prioritas

  1. Beranda
  2. Berita
  3. EKSEKUTIF / KABINET
Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman

Menteri UMKM; Platform Digital SAPA UMKM integrasikan Akses Pendukung Usaha hingga Program Prioritas

Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa platform digital SAPA UMKM yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat mengintegrasikan akses dan layanan pendukung usaha, hingga ke program-program prioritas pemerintah.

“Kehadiran SAPA UMKM justru akan menjadi teman dari tumbuh kembang pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Karena nanti di situ ada teknologi AI (Akal Imitasi)-nya, ada machine learning-nya, dan akan kita dorong terintegrasi dengan seluruh institusi-institusi terkait,” ucap Menteri Maman saat ditemui di Jakarta, Jumat, (22/8/25).

“Baik itu nanti (pemerintah) provinsi dan kabupaten, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), bank-bank Himbara, semua akan terintegrasi,” sambungnya.

Maman mengatakan bahwa platform ini dikembangkan untuk memetakan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada 57 juta pelaku UMKM di Indonesia.

Sistem ini disebutnya juga akan mempermudah pemerintah untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh UMKM, termasuk perizinan dan sertifikasi produk.

Misalnya, jika ada UMKM yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sistem ini akan secara otomatis mengarahkan mereka untuk mengurusnya melalui lembaga terkait. Hal yang sama juga berlaku untuk sertifikasi halal dan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Sistem akan memetakan, memverifikasi dan akan mendorong misalnya ada usaha mikro yang belum bersertifikasi halal. Nanti sistem akan mendorong karena terintegrasi dengan BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal),” jelasnya.

Selain itu, Menteri Maman mengatakan SAPA UMKM diharapkan dapat peluang pengusaha untuk terlibat di sejumlah program strategis pemerintah seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Contoh misalnya Koperasi Desa Merah Putih, nanti juga tidak menutup kemungkinan akan kita integrasikan di sana. Lalu dengan Makan Bergizi Gratis, dengan BGN (Badan Gizi Nasional) yang sudah ada sistem yang dibangun. Nanti akan kita integrasikan. Jadi ini semua tujuan untuk memberikan pelayanan kemudahan,” bebernya.

Ia menargetkan SAPA UMKM dapat diluncurkan dalam dua bulan ke depan. Namun, ia menekankan semua upaya ini membutuhkan proses.

“Tentunya yang akan kita launching nanti adalah SAPA UMKM versi pertama. Nanti akan ada updating lagi, di-upgrade sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan,” pungkasnya.