Ranny Fahd Arafiq: P2MI Bukan Sekadar Menempatkan, Tapi Melindungi dan Memberdayakan Pekerja Migran

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI, Ranny Fajd Arafiq

Ranny Fahd Arafiq: P2MI Bukan Sekadar Menempatkan, Tapi Melindungi dan Memberdayakan Pekerja Migran

Jakarta, 11 Oktober 2025 Anggota Komisi IX DPR RI, Ranny Fahd Arafiq, menegaskan pentingnya peran Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dalam memastikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia — mulai dari pra-penempatan, masa kerja, hingga purna penempatan.

Menurut Ranny, P2MI telah menunjukkan langkah konkret dalam memperkuat sistem perlindungan, baik melalui pengawasan terhadap perusahaan penempatan pekerja migran, peningkatan kualitas pelatihan dan sertifikasi, hingga pengembangan layanan digital terpadu yang memudahkan pekerja migran mengakses informasi dan bantuan.

 “P2MI tidak hanya berfungsi menempatkan tenaga kerja ke luar negeri, tetapi juga menjadi garda depan dalam melindungi dan memberdayakan mereka. Negara harus hadir memastikan setiap pekerja migran mendapatkan hak, perlakuan, dan jaminan yang layak,” ujar Ranny Fahd Arafiq di Jakarta.

Ranny juga menyoroti program Desa Migran Emas dan Migrant Center sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian calon pekerja migran, sekaligus memperkuat ekonomi keluarga mereka di daerah asal.

 “Program seperti Desa Migran Emas dan Migrant Center adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dari akar. Pendekatannya tidak hanya melindungi, tapi juga mempersiapkan dan memulangkan pekerja migran dengan lebih bermartabat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ranny menilai bahwa penguatan kelembagaan, digitalisasi layanan, serta percepatan pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) P2MI menjadi kunci percepatan layanan dan peningkatan kepercayaan publik terhadap sistem perlindungan pekerja migran.

"Komisi IX DPR RI akan terus mendukung langkah-langkah P2MI yang berpihak kepada pekerja migran. Perlindungan dan pemberdayaan mereka adalah wujud nyata kehadiran negara bagi warganya, di mana pun mereka berada,” tutup Ranny.