Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda saat mengikuti Kunjungan Spesifik di Terminal 1C Bandara Soetta, (13/11).
Zigo Rolanda tegaskan Percepatan Peningkatan Layanan Bandara Soetta jelang Nataru
Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Zigo Rolanda menegaskan perlunya percepatan peningkatan layanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Zigo menilai bahwa kondisi sarana dan prasarana bandara masih membutuhkan banyak perbaikan signifikan. Ia juga menegaskan bahwa Bandara Soetta sebagai pintu gerbang utama Indonesia harus memiliki layanan berdaya saing tinggi sehingga dia meminta semua pihak bekerja cepat.
"Kami mendorong agar Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan seluruh stakeholders mempercepat realisasi peningkatan layanan," kata Zigo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (21/11/25).
Menurutnya, peningkatan fasilitas dan tata kelola menjadi faktor penting demi keamanan dan kenyamanan penumpang. Ia mengungkapkan beberapa masalah strategis yang muncul di Bandara Soetta seperti pengawasan ramp check perlu diperketat dan pentingnya peningkatan keselamatan penerbangan.
Disamping itu, Zigo menilai pengelolaan tenant masih belum berpihak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sehingga perlu penataan ulang. Ia juga mencermati antrean panjang di area check-in dan imigrasi yang menghambat arus penumpang.
Zigo menyoroti bahwa akses zona terbatas masih belum tertib. Ia menilai budaya pelayanan belum profesional dan fasilitas kesehatan belum tersedia memadai. Selain itu, delay penerbangan masih sering terjadi dan mengganggu pengalaman penumpang.
Ia menegaskan bahwa seluruh masalah harus ditangani sebelum puncak mobilitas masyarakat pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Temuan tersebut nantinya akan dibahas dalam rapat internal Komisi V DPR RI. Ia pun membuka opsi pembentukan Panja Tata Kelola Bandara untuk mempercepat tindak lanjut.
Zigo mendukung langkah tersebut agar rekomendasi memiliki kekuatan implementatif dan juga menekankan perlunya koordinasi lintas sektor.
"Persiapan Natal dan tahun baru tidak boleh main-main. Ini menyangkut jutaan pergerakan masyarakat. Semua pihak harus memastikan SOP dan infrastruktur bandara bekerja optimal," ucapnya.
Zigo juga menyambut baik beroperasinya Terminal 1C sejak 12 November 2025 lalu. Ia melihat struktur dan penataan ruang terminal semakin baik dengan menghadirkan konsep modern dengan nuansa khas Indonesia.
Ia pun mendapatkan informasi bahwa Terminal 1C direncanakan akan dikembangkan. Oleh karena itu, Zigo meminta agar pembangunan dilakukan terintegrasi, melibatkan banyak sektor, dan mendukung UMKM. Ia menilai bahwa pelayanan publik harus menjadi prioritas utama.
