

Abraham Sridjaja Soroti Optimalisasi Pengawasan Wilayah Perbatasan Guna Memutus Rantai Peredaran Narkoba
Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Abraham Sridjaja menyoroti banyaknya jalur tikus di wilayah perbatasan yang belum diawasi secara optimal. Ia meminta perlunya peningkatan jumlah personel dan pembangunan pos pengamanan guna memutus rantai peredaran narkoba di wilayah perbatasan.
“TNI bersama-sama Polri dan BNN harus memperketat dan menambah personel. Dalam perbatasan-perbatasan ini banyak jalan-jalan tikus baru yang terus bertambah, sedangkan kita tidak menambah pos pengamanan maupun personel,” kata Abraham melalui keterangannya, Kamis (29/5/25).
Abraham mengatakan bahwa penambahan pos, personel, dan dukungan alat utama sistem persenjataan akan membantu menekan pergerakan narkoba lintas negara yang selama ini memanfaatkan celah pengawasan di wilayah perbatasan.
Ia bahkan menyoroti Kalimantan Barat yang memiliki 230 wilayah rawan narkoba. Dari jumlah itu, 63 wilayah masuk kategori bahaya/siaga, sedangkan sisanya dalam kategori waspada dan siaga.
Lebih lanjut, Abraham juga mengingatkan bahwa pendekatan keamanan yang lebih kuat di titik-titik rawan merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan negara dan menjaga generasi muda dari bahaya narkotika.