Komisi IX DPR Dukung Percepatan Sertifikasi dan Penguatan Infrastruktur Pelatihan oleh Kemenaker RI

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Ranny Fahd Arafiq

Komisi IX DPR Dukung Percepatan Sertifikasi dan Penguatan Infrastruktur Pelatihan oleh Kemenaker RI

Jakarta, 28 Juli 2025 — Komisi IX DPR RI menyatakan dukungan terhadap langkah-langkah strategis yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker RI) dalam memperkuat pelatihan vokasi dan mempercepat program sertifikasi kompetensi tenaga kerja. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Menteri Ketenagakerjaan dan Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di kompleks parlemen, 2 Juli 2025.

Ranny Fahd Arafiq, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, menyampaikan bahwa program-program yang dijalankan Kemenaker telah berada di jalur yang tepat, terutama dalam menyambut bonus demografi dan memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia.

“Kami melihat komitmen Kemenaker RI dalam mendorong pemerataan pelatihan kerja dan percepatan sertifikasi sangat penting. Ini adalah bagian dari investasi jangka panjang untuk SDM nasional,” ujar Ranny Fahd. 

Ia mengapresiasi upaya Kemenaker RI dalam membenahi Balai Besar Latihan Kerja (BBLK) di berbagai provinsi, serta memperkuat kapasitas instruktur pelatihan kerja. Menurutnya, dukungan anggaran dan sinergi lintas sektor menjadi kunci untuk memperluas akses dan kualitas pelatihan.

“Kami di Komisi IX siap memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh KEMENAKER RI agar program pelatihan dan sertifikasi ini bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tambahnya.

Ranny Fahd juga menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara Kemenaker RI dan BNSP dalam mempercepat proses sertifikasi tenaga kerja, yang saat ini terus meningkat permintaannya, baik di dalam negeri maupun untuk kebutuhan global.

“Kemenaker RI memiliki peran sentral dalam menyiapkan SDM unggul di era digital. Kami yakin dengan akselerasi yang dilakukan saat ini, Indonesia akan mampu mencetak tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan siap bersaing,” tutup Ranny