Lifting Migas Lampaui Target, Mukhtarudin: Bukti Kerja Kolektif Hulu Migas

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI XII
Anggota Komisi XII / Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI, Mukhtarudin

Lifting Migas Lampaui Target, Mukhtarudin: Bukti Kerja Kolektif Hulu Migas

Senin, 4 Agustus 2025 – Fraksi Golkar DPR RI mengapresiasi capaian historis sektor migas nasional yang untuk pertama kalinya dalam 16 tahun berhasil melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hingga 30 Juli 2025, realisasi lifting minyak mencapai 608 ribu barel per hari (bph), melampaui target APBN sebesar 605 ribu bph.

“Ini tonggak sejarah. Setelah 16 tahun kita gagal memenuhi target, kini momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat investasi hulu migas dan menjaga ketahanan energi nasional,” kata Mukhtarudin, Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI, Senin (4/8).

Mukhtarudin yang juga Anggota Komisi XII DPR RI menegaskan, capaian ini bukan sekadar angka, melainkan sinyal positif bagi investor bahwa Indonesia memiliki prospek yang kuat di sektor energi. Peningkatan produksi ini didorong oleh optimalisasi lapangan strategis seperti Banyu Urip, Forel, dan Terubuk, serta penerapan teknologi produksi yang lebih efisien. “Ini bukan hanya soal 608 ribu barel, tapi juga bukti bahwa kebijakan yang tepat dapat memutus rantai penurunan selama 16 tahun,” ujarnya.

Politisi asal Fraksi Golkar ini memberikan apresiasi khusus kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), dan Pertamina yang dinilai berhasil menjaga kinerja hulu migas melalui koordinasi dan strategi yang solid. “Capaian ini adalah hasil kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan di sektor hulu migas. Tanpa sinergi yang kuat, target ini tidak mungkin tercapai,” tegasnya.

Menurut Mukhtarudin, keberhasilan ini memiliki dampak ganda terhadap perekonomian. Tambahan lifting migas akan meningkatkan penerimaan negara, mengurangi ketergantungan impor minyak, dan memperkuat neraca perdagangan energi. “Pendapatan tambahan ini akan memperbesar ruang fiskal untuk mendukung pembiayaan infrastruktur, pendidikan, dan program kesejahteraan sesuai visi Presiden Prabowo Subianto,” tambahnya.

Meski demikian, Mukhtarudin mengingatkan bahwa capaian ini tidak boleh membuat pemerintah lengah. Ia menekankan pentingnya memperkuat investasi hulu melalui eksplorasi cadangan baru dan optimalisasi lapangan yang ada, disertai insentif fiskal serta regulasi yang lebih sederhana agar mampu menarik investor global.

Selain penguatan investasi, Mukhtarudin juga menekankan pentingnya percepatan transisi energi. “Kedaulatan energi bukan hanya soal migas, tetapi juga bagaimana kita menyeimbangkan peningkatan produksi dengan pengembangan energi baru terbarukan. Momentum ini harus menjadi batu loncatan menuju energi hijau,” kata peraih Parlemen Award 2023 itu.

Fraksi Golkar, lanjut Mukhtarudin, berkomitmen untuk mengawal kebijakan strategis di sektor energi agar setiap langkah berpihak kepada kepentingan rakyat dan memperkuat posisi Indonesia di pasar energi global. “Kami ingin capaian ini menjadi pemicu inovasi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk membawa Indonesia menuju kedaulatan energi,” pungkasnya.