Momentum Hari Santri Nasional di NTB, Sari Yuliati: Santri adalah Calon Penerus Pemimpin Bangsa di Masa Depan

  1. Beranda
  2. Berita
  3. DAERAH PEMILIHAN
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dapil NTB II, Sari Yuliati saat menerima penghargaan dari Kakanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz di Lombok Tengah (22/10), Foto: posbali.net

Momentum Hari Santri Nasional di NTB, Sari Yuliati: Santri adalah Calon Penerus Pemimpin Bangsa di Masa Depan

Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar dapil NTB II, Sari Yuliati menghadiri perayaan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) NTB di Lapangan Desa Penujak Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Rabu (22/10/25).

Dihadapan ribuan santri dari penjuru Loteng, dan perwakilan masing-masing kabupaten/kota di NTB. Bendahara DPP Golkar ini, menegaskan bahwa para santri adalah generasi penerus bangsa yang merupakan pemimpin masa depan. 

Oleh karena itu, santri harus dibekali ilmu yang cukup dalam rangka menghadapi persaingan global.

"Kenapa tadi, saya berikan bantuan sebanyak 12 laptop untuk para guru di Ponpes. Tapi simbolisnya 2 unit. Ini karena saya ingin sarana dan prasarana dalam pengajaran harus benar-benar dipersiapkan dengan maksimal," tegasnya usai apel Hari Santri 2025, Rabu (22/10/25).

Sementara itu, Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz mengaku bahwa pihaknya berterimakasih atas kehadiran Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sari Yuliati bersama Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan, Danrem 162/Wirabhakti Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, Kajati Wahyudi dan para pejabat teras lainnya. 


Terlebih, ditengah kesibukannya, Sari Yuliati menyempatkan memberikan hadiah bagi para guru-guru yang selama ini mengabdi di Ponpes.

"Kehadiran Ibu Sari, Pak Kapolda, Danrem, Kajati dan pejabat lainnya. Itu, menandakan bahwa spirit Hari Santri sebagai refleksi dalam memahami kembali peran dan pengabdian para santri dari seluruh penjuru negeri untuk memiliki posisi strategis dalam perjalanan panjang bangsa, benar-benar terwujudkan hari ini," ujar Zamroni. 

Menurutnya, khusus Sari Yuliati, selama ini dikenal sebagai sosok Anggota DPR yang sangat peduli terhadap ribuan santri di daerah pemilihannya di Pulau Lombok.

Di mana, sejak menjabat hingga dua kali periode di Senayan, politisi Golkar ini, selalu menyiapkan bantuan biaya pendidikan melalui program Indonesia Pintar yang hingga kini banyak dinikmati oleh para santri miskin untuk dapat melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi. 


"Ibu Sari juga kita kenal banyak membantu rehab hingga pembangunan fisik ponpes dan sekolah swasta. Dedikasi dan kepedulian Ibu Sari pada santri dan Ponpes dikenal luas selama ini," kata Zamroni 

Ia menyebut perhatian Kapolda dan Danrem pada santri dalam proses rekrutmen anggota polisi dan TNI selama ini, layak diapresiasi. 

Sebab, banyaknya santri yang kini masuk sebagai polisi dan tentara tidak lepas dari adanya intervensi Kapolda dan Danrem yang menyiapkan jatah formasi untuk para santri.

Hal ini, juga termasuk pada apresiasi pada Kejati NTB dan Kejari Praya, atas adanya program penyuluhan hukum yang menyasar Ponpes sebagai upaya edukasi dan pembinaan hukum bagi para santri. 

"Maka, wajarlah dalam momen Hari Santri tahun ini, beliau-beliau diberikan penghargaan atas kepedulian dan dedikanya pada para santri dan ponpes selama ini," jelas Zamroni. 

Lebih lanjut dikatakannya bahwa momen Hari Santri tahun ini, juga perlu menjadi pemikiran bersama bahwa dari rahim Ponpes, lahir para tokoh besar bangsa. Mulai dari pejuang kemerdekaan hingga pemimpin umat. 

"Banyak alumni pesantren yang kini menjadi tokoh nasional, pejabat publik, pengusaha, ilmuwan, hingga pemikir dunia. Bahkan, saat ini banyak santri yang sudah berkiprah di level internasional, membawa nama baik Indonesia di kancah global," tandas Zamroni Aziz.