Anggota Komisi X DPR RI Soroti Banyaknya Gedung SD yang Rusak Berat di Jember

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar Muhammad Nur Purnamasidi, Foto : TVR Parlemen

Anggota Komisi X DPR RI Soroti Banyaknya Gedung SD yang Rusak Berat di Jember


Jakarta - Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi mengadakan pertemuan terkait kondisi sarana dan prasarana sekolah di Kabupaten Jember. 

Dalam pertemuan tersebut, Purnamasidi mengatakan saat ini terdapat 348 Sekolah Dasar (SD) di Jember yang masuk dalam kategori rusak berat dari total 1.009 SD yang ada.

“Pertemuan ini bertujuan untuk menginventarisir permasalahan yang dihadapi sekolah-sekolah di Jember. Khususnya dalam hal bantuan pembangunan sarpras,” kata Purnamasidi, Sabtu (15/3/25). 

Purnamasidi menyampaikan bahwa kegiatan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat juga merupakan bagian dari tugas anggota DPR RI untuk mendapatkan data konkret yang akan dibawa ke rapat parlemen.

“Hasilnya kami menemukan bahwa banyak sekolah yang kondisi bangunannya rusak tapi dilaporkan baik. Hal ini dilakukan demi kepentingan akreditasi,” katanya.

“Ternyata tadi kami temukan salah satu faktor menapa yang rusak-rusak itu tidak dibantu, karena di Dapodiknya itu tertulis baik. Jadi operator sekolah menulis sarprasnya baik. Karena baik, maka tidak dapat bantuan,” lanjutnya.

Purnamasidi juga mengungkapkan, bahwa ada sekolah yang memang memanipulasi data yang seharusnya rusak ringan atau rusak berat, karena ingin mendapatkan akreditasi yang tinggi.

“Karena tindakan itu, akhirnya terjadi sekolah-sekolah yang rusak ringan menjadi rusak berat, maka kami juga perlu bertemu Bupati untuk mambahas hal itu,” ucapnya.

Purnamasidi menegaskan bahwa batas pengajuan bantuan sarpras sekolah adalah pada 31 Maret 2025. Oleh sebab itu, ia meminta Dinas Pendidikan Jember untuk segera berkoordinasi dan mempercepat proses pengajuan agar lebih banyak sekolah yang mendapat bantuan.

“Tanggal 24 Maret ini saya akan ketemu langsung dengan Bupati untuk menyepakati ini, sehingga kita bisa menyerap lebih banyak anggaran untuk membenahi sarpras pendidikan kita yang rusak di Kabupaten Jember,” pungkasnya.