Mangihut Sinaga : Ada Kejanggalan Atas Kasus Hilangnya Iptu Tomi saat Operasi Penangkapan KKB

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI III
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar, Mangihut Sinaga, Foto : IG @mangihutsinaga274

Mangihut Sinaga : Ada Kejanggalan Atas Kasus Hilangnya Iptu Tomi saat Operasi Penangkapan KKB

Jakarta - Anggota Komisi III DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar, Mangihut Sinaga menyoroti kasus hilangnya Kasat Reskrim Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun saat operasi penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Menurutnya, insiden hilangnya Iptu Tomi menuai cukup banyak kejanggalan yang bisa dilihat. Salah satunya, terkait dengan ditemukannya barang-barang milik korban, seperti ransel dan dompet.

“Saya sudah minta untuk dilakukan pemeriksaan karena ada kejanggalan-kejanggalan pada peristiwa tersebut,” kata Mangihut saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara (Sumut), kamis (27/3/25).

Mangihut mengatakan bahwa dari keterangan pihak kepolisian, dikatakan bahwa jika Iptu Tomi jatuh atau tergelincir di sungai saat mengejar KKB. Tetapi menurut Mangihut, hal itu tidak mungkin, karena masih ada ransel dan dompet milik Tomi.

“Katanya tergelincir, tidak ada itu tergelincir, masa ada rangselnya, ada dompetnya ditemukan. Kalau dia tergelincir, semua helm dan dompetnya terbawa arus sungai. Ini kok ada tinggal, ada apa?” ujarnya. 

Ia pun meminta kepada Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri untuk mengevaluasi terkait dengan pencarian korban, dan juga kasus yang menimpa korban.

Sebagai informasi terkait insiden yang menimpa Tomi disampaikan oleh komandan batalyon, setelah menerima laporan dari anggota Satuan Tugas (Satgas) Yonif 642/Kapuas menggunakan HT (Handy Talkie) satelit.

Informasi itu langsung ditindaklanjuti tim gabungan TNI-Polri dengan upaya pencarian Tomi selama 14 hari. Pencarian dilakukan pada 18-31 Desember 2024 (tahap pertama), dan dilanjutkan pada 27 Januari-3 Februari 2025 (tahap kedua), namun hingga saat ini korban belum kunjung ditemukan.

Diketahui, belakangan ini keluarga Iptu Tomi yang berdomisili di Kota Pematangsiantar juga menduga adanya kejanggalan dalam insiden tersebut.