Edukasi Jamu Aman, Bermutu, dan Bermanfaat di Bekasi: Komisi IX DPR RI Bersama Kemenkes Dorong Pemanfaatan Obat Tradisional

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI, Ranny Fahd Arafiq

Edukasi Jamu Aman, Bermutu, dan Bermanfaat di Bekasi: Komisi IX DPR RI Bersama Kemenkes Dorong Pemanfaatan Obat Tradisional

Bekasi, 21 September 2025 – Komisi IX DPR RI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar kegiatan Edukasi Pembuatan dan Penggunaan Jamu yang Aman, Bermutu, dan Bermanfaat di Kota Bekasi, Rabu 17 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 600 peserta yang antusias mempelajari cara pengolahan jamu yang sesuai standar keamanan dan kesehatan.

Acara ini di hadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Rani Fahd Arafiq, sebagai pemicara. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan jamu sebagai bagian dari warisan budaya sekaligus solusi kesehatan yang dapat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat sehat.

“Kegiatan ini sangat penting karena jamu bukan hanya bagian dari tradisi, tetapi juga berpotensi menjadi produk kesehatan unggulan Indonesia jika dikelola dengan baik. Dengan adanya edukasi ini, masyarakat bisa lebih bijak dalam mengonsumsi jamu yang aman, bermutu, dan tentunya bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Rani Fahd Arafiq.

Ia juga mengapresiasi sinergi antara Kementerian Kesehatan, tenaga kesehatan, serta masyarakat dalam mendukung pemanfaatan jamu secara tepat. Menurutnya, edukasi semacam ini akan mendorong tumbuhnya industri jamu lokal yang mampu bersaing, sekaligus memperkuat ketahanan kesehatan nasional.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa penguatan literasi kesehatan masyarakat perlu terus digalakkan agar manfaat jamu bisa dirasakan lebih luas.

“Kami di Komisi IX DPR RI akan terus mendorong hadirnya kebijakan yang mendukung pengembangan jamu dan obat tradisional Indonesia. Harapannya, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat Bekasi bisa menjadi contoh dalam memanfaatkan jamu sebagai bagian dari pola hidup sehat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal berbasis kearifan nusantara,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mengedukasi masyarakat luas agar dapat mengolah dan menggunakan jamu secara aman, sehingga tidak hanya menjaga kesehatan keluarga, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal.