Dominasi Skala Mikro pada Sektor UMKM Lampung, Rycko Menoza Dorong Pemerintah Minimalisir Hambatan dan Tantangan bagi Pelaku UMKM

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Golkar / Dapil Lampung I, Rycko Menoza

Dominasi Skala Mikro pada Sektor UMKM Lampung, Rycko Menoza Dorong Pemerintah Minimalisir Hambatan dan Tantangan bagi Pelaku UMKM

Jakarta - Berdasarkan data BPS Lampung yang dikeluarkan pada Agustus 2024, sektor UMKM Provinsi Lampung di tahun 2023 didominasi pada skala usaha mikro, dengan kontribusi sebesar 99,05 persen atau sebanyak 490.521 usaha mikro, yang kemudian diikuti usaha kecil sebanyak 2.202 dan usaha menengah sebanyak 263 usaha. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pelaku usaha sektor UMKM di Provinsi Lampung masih berada pada skala bawah.

Menanggapi masalah tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI, Rycko Menoza menjelaskan bahwa saat ini sektor UMKM tengah menghadapi berbagai hambatan dan tantangan serius dalam menghadapi pasar yang semakin kompetitif.

Rycko mengungkapkan berbagai permasalahan yang saat ini dihadapi oleh para pelaku UMKM diantaranya, Keterbatasan Akses Pembiayaan, Kapasitas SDM yang rendah, keterbatasan akses pasar, serta implementasi dari program-program pemerintah yang masih belum optimal.

Terkait akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM, legislator dapil Lampung I ini mengungkapkan bahwa saat ini UMKM masih banyak yang kesulitan dalam mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan, seperti kurangnya agunan atau sejarah kredit yang terbatas.

Disamping itu, Kapasitas SDM juga menjadi perhatian serius dalam meningkatkan kualitas UMKM saat ini, Rycko menilai bahwa saat ini masih banyak UMKM yang memiliki SDM dengan keterampilan dan pengetahuan yang terbatas, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk berkembang. 

Lebih lanjut, Rycko juga memaparkan permasalahan lain yang dihadapi pelaku UMKM yaitu mengenai akses pasar, Ia menilai bahwa pelaku UMKM sering mengalami kesulitan dalam menjangkau pasar , baik bersifat domestik maupun global, hal ini diakibatkan karena kurangnya jaringan dan kemampuan pemasaran.

Di sisi lain, diketahui bahwa saat ini pemerintah, baik pusat maupun daerah tengah gencar dalam melaksanakan program-program dalam mendukung UMKM, namun Rycko mengungkapkan bahwa implementasi dari program tersebut masih belum optimal dan belum merata di setiap lapisan.

Oleh karena itu, Rycko berharap agar para pelaku UMKM dapat berupaya meminimalisir berbagai hambatan tersebut, serta perlu peran pemerintah yang lebih efektif untuk menciptakan peluang bagi UMKM dapat bertumbuh, sehingga UMKM dengan skala mikro dapat naik level pada skala diatasnya.