

Gde Sumarjaya Linggih Dorong BUMN Jasa Survey Terapkan Prinsip AKHLAK dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Jakarta-Politisi Partai Golkar dari Bali, Gde Sumarjaya Linggih dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)/ ID Survey beserta Sub Holdingnya yang terdiri dari Biro Klasifikasi Indonesia, PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia ingin memastikan target dan rencana kerja BUMN Jasa Survei ini benar-benar menerapkan prinsip Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (AKHLAK).
“Yang paling sulit dalam menjalankan tugas perusahaan adalah bagaimana untuk terus mensinkronkan rencana kerja dengan nilai-nilai utama yang ditetapkan sebagai identitas dan pendukung kerja bagi BUMN. Saya kira rencana kerja tersebut harus sesuai dengan semangat tersebut,” ujarnya dalam RDP di ruang rapat Komisi VI DPR RI pada Kamis, 6 Februari 2025 yang lalu.
Demer, begitu sapaan akrabnya, menegaskan dengan fasilitas yang sudah baik serta cakupan inovasi yang sangat luas, ID Survey memiliki ruang improvisasi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas organisasi menjadi world class. Rencana, target, dan roadmap termasuk pencapaian sudah sangat baik, detail dan menjajikan.
“Dengan fasilitas yang baik, kesempatan untuk naik kelas dan lebih besar daripada swasta sangat terbuka, yang penting tidak “memakan” market yang dimiliki swasta serta BUMN harus jadi mesin pertumbuhan yang membuka dan meningkatkan sektor swasta,” tegasnya.
Lebih lanjut Demer mengatakan penting bagi ID Survey meningkatkan kualitas SDM yang memangku kinerja bagi perusahaan. "Jika SDM dapat diperbaiki dan ditingkatkan kompetensinya, otomatis kinerja perusahaan dapat meningkatkan. Saya benar-benar meminta agar BUMN Jasa Survey ini untuk melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta menyiapkan strategi pemasaran yang efektif dalam rangka penetrasi pasar, baik pasar eksisting maupun pasar baru khususnya pada layanan bisnis internasional,” terangnya.
Sebab kenapa, jelas Demer, menekankan soal SDM karena banyaknya ia mendapatkan aspirasi terkait ketepatan waktu dalam proses Testing, Inspection and Certification (TIC) yang belum optimal. Bahkan, ia juga mendengar keluhan dari banyak importir tentang biaya tinggi ekonomi yang akibat dari proses inspeksi.
Namun demikian, Demer juga mengatakan ID Survey sangat dibutuhkan negara yang ingin naik level sebab dengan adanya standarisasi, akreditasi dan sertifikasi akan dapat memberikan ukuran yang baku terhadap pencapaian suatu negara untuk terus berkembang maju. Negara yang maju selalu bercirikhas dengan hasil riset yang kredibel.
“Kesuksesan BUMN ini harus juga tergambar dengan menaikkan level bangsa yang masih berkutat sebagai negara berpendapatan menengah,” tegasnya.