

PDAM Manado Miliki Utang Hingga Rp90 Miliar, Taufan Pawe Minta Manajemen Segera Dibenahi
Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Taufan Pawe menanggapi serius kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Sulawesi Utara, khususnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Manado. Menurutnya, perusahaan pelat merah itu belum mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya mencermati bahwa badan usaha milik daerahnya itu masih belum mendatangkan deviden atau keuntungan menjadi perkuatan pendapatan asli daerah. Masih rugi terus, kata Taufan kepada wartawan saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI ke Manado, Sulawesi Utara, Rabu (21/5/25).
Taufan juga mengungkapkan bahwa PDAM Kota Manado bahkan masih memiliki utang yang cukup besar, mencapai Rp90 miliar, dan manajemennya dinilai belum memenuhi standar pengelolaan yang baik.
“Saya mencermati, khususnya PDAM Kota Manado ini memang manajemennya masih jauh dari standar. Bahkan utangnya masih ada sampai Rp90 miliar,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ia menegaskan pentingnya perbaikan manajemen pada PDAM dan seluruh BUMD lainnya agar bisa memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat.
“Itulah saya sampaikan tadi (bahwa) Pak Gubernur, harus cepat. Dibenahi manajemen PDAM atau perusahaan-perusahaan daerah yang lainnya agar supaya bisa menjadi kontribusi penghasilan asli daerah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Taufan juga mengungkapkan bahwa lebih dari 70 persen BUMD dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di berbagai daerah masih menghadapi berbagai permasalahan serius.
“Kehadiran kami Komisi II DPR RI dalam kunjungan kerja spesifik ini memang berorientasi membenahi para BUMD dan BLUD di daerah-daerah itu,” jelasnya.
Dengan ini, Taufan berharap agar hasil kunjungan ini bisa menjadi masukan penting bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam merumuskan kebijakan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan kehadiran kami di sini bisa mewarnai pemikiran dari Pak Gubernur dalam melahirkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” tutupnya.