Pacu Kebijakan Hilirisasi, Kemenperin - IMIP buka Kelas Beasiswa di Makassar

  1. Beranda
  2. Berita
  3. EKSEKUTIF / KABINET
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita

Pacu Kebijakan Hilirisasi, Kemenperin - IMIP buka Kelas Beasiswa di Makassar

Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melakukan kerja sama pemberian beasiswa program kelas hilirisasi bagi mahasiswa Program Diploma 3 di salah satu vokasi binaan, Politeknik ATI Makassar.

Melalui Yayasan IMIP Peduli, kedua pihak akan memberikan dukungan pendanaan berupa beasiswa selama tiga tahun masa studi. Program ini ditujukan untuk 120 mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026 dari empat program studi, yaitu teknik manufaktur industri agro, teknik industri agro, teknik kimia mineral, dan otomasi sistem permesinan.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataan di Jakarta menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena berperan penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7-8 persen.

Aktivitas hilirisasi industri selama ini telah memberikan dampak yang luas bagi perekonomian nasional, antara lain peningkatan investasi.

"Kebijakan hilirisasi tidak hanya difokuskan pada beberapa komoditas, tetapi juga dilakukan pada seluruh komoditas yang dapat menciptakan nilai tambah tinggi, yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan,” kata dia, kamis (10/7/25).

Disisi lain, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan mengungkapkan, perlunya sinergi antara Kemenperin bersama stakeholders untuk pembinaan SDM dalam peningkatan hilirisasi industri.

BPSDMI sendiri menaungi unit-unit pendidikan dan pelatihan yang mencetak SDM kompeten yang kerap menggandeng perusahaan industri untuk mencetak pekerja industri unggul.

Lebih lanjut, Direktur PT IMIP Achmanto Mendatu menjelaskan, kelas hilirisasi yang dibuka pihaknya merupakan bentuk nyata kepedulian dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.

Melalui program ini, pihaknya juga akan mengirimkan dosen praktisi industri untuk mengajar secara langsung, serta terlibat aktif dalam penyusunan kurikulum bersama lembaga penyelenggara pendidikan.

"Harapannya, mahasiswa tertarik menekuni sektor hilirisasi dan saat lulus nanti siap terjun di sektor hilirisasi,” kata Achmanto.