

Erwin Aksa; Sekolah Rakyat Lahirkan Generasi Berkarakter
Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Erwin Aksa mengatakan pentingnya pembentukan karakter melalui sistem pendidikan berbasis asrama atau boarding school. Ia berharap Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi untuk memastikan seluruh anak di Indonesia mendapat pendidikan yang layak tanpa terkecuali.
"Anak-anak yang tinggal di boarding school akan lebih terlatih dalam hal kedisiplinan, dan itu menjadi kunci utama dalam pembentukan karakter. Harapan kita, tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang tidak bersekolah," kata Erwin Aksa kepada wartawan saat mengikuti kunker komisi VIII di Yogyakarta, Sabtu (26/7/25).
Erwin menyampaikan pandangannya bahwa kedepan Sekolah Rakyat perlu difokuskan pada penguatan kurikulum yang tematik dan berorientasi masa depan, seperti teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan komputer sains. Menurutnya, Indonesia harus melihat peluang pekerjaan masa depan dan menyesuaikan sistem pendidikan agar generasi muda siap bersaing secara global.
“Kita ingin membangun sekolah rakyat khusus, misalnya untuk teknologi, Kurikulumnya harus dirancang untuk mencetak anak-anak yang tidak hanya pintar, tapi juga berdisiplin dan siap menghadapi tantangan masa depan," ujarnya
Erwin Aksa juga menanggapi adanya stigma bahwa sekolah rakyat hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, Erwin menilai pandangan tersebut perlu diubah, Ia menekankan bahwa kualitas pendidikan tidak ditentukan oleh nama atau status sosial siswa, tetapi oleh kualitas kurikulum dan sistem yang diterapkan.
"Jangan dilihat dari namanya saja. Banyak pemimpin hebat yang berasal dari sekolah boarding seperti Taruna Nusantara, sekolah rakyat bisa menjadi sekolah unggulan di masa depan jika kita memperkuat kualitasnya," ucapnya.
Erwin memastikan bahwa Komisi VIII akan terus mendukung penuh program Sekolah Rakyat sebagai bagian dari program prioritas pemerintah. Ia menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
“Kami di Komisi VIII mendukung penuh program ini. Kita harapkan kurikulumnya diperkuat, kedisiplinannya ditingkatkan, karena anak-anak inilah akan menjadi harapan bangsa," pungkasnya.