Kementerian UMKM-Kemenpar sepakat Kolaborasi dalam Penguatan UMKM di Kawasan Wisata

  1. Beranda
  2. Berita
  3. EKSEKUTIF / KABINET
Menteri UMKM Maman Abdurrahman bersama Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berfoto bersama usai penandatanganan MoU di Jakarta, (13/8). Foto: Kementerian UMKM

Kementerian UMKM-Kemenpar sepakat Kolaborasi dalam Penguatan UMKM di Kawasan Wisata

Jakarta - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sepakat berkolaborasi dalam memperkuat usaha mikro, kecil dan menengah di kawasan pariwisata.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya bersama demi menciptakan efek ganda yang lebih luas, termasuk mendorong penyerapan tenaga kerja, menghidupkan ekonomi daerah, sekaligus memperkuat daya saing pengusaha UMKM di destinasi wisata.

“Kalau kita ingin mendorong pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini pengusaha UMKM melalui sektor pariwisata maka banyak sekali potensi dan peluangnya,” kata Menteri Maman dalam keterangannya di jakarta, Rabu, (13/8/25).

Menteri Maman menjelaskan bahwa nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh kedua kementerian ini terkait sinkronisasi dan dukungan kebijakan program pengembangan pariwisata dan UMKM.

“Ada sebuah peta jalan yang sedang kami persiapkan, dan itu ada keterkaitannya dengan pariwisata,” tegasnya.

Menteri Maman menilai bahwa sektor pariwisata harus menjadi salah satu pendekatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, karena hampir semua daerah di Indonesia memiliki destinasi pariwisata.

Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan bahwa ada sekitar 25,6 juta potensi penyerapan tenaga kerja dari sektor pariwisata dan hal inilah yang akan dioptimalkan.

“Saya berharap MoU ini bisa memberikan optimalisasi kinerja bagi pegiat pariwisata dan juga pengusaha UMKM,” ujarnya.

“Kemarin juga disampaikan oleh Menteri Pariwisata bahwa ada lebih dari 6.000 desa wisata yang ada di Indonesia. Misalnya tahun depan orientasi pengembangan UMKM difokuskan untuk di desa wisata, saya pikir akan memiliki efek ganda," sambung dia.

Menurut Menteri Maman, selain efek ekonomi terhadap pengusaha UMKM dan penyerapan tenaga kerja, implikasi terhadap perekonomian daerah juga akan meningkat.

“Langkah ini menjadi penting dan sangat strategis, karena itu diperlukan kolaborasi antar kementerian dan lembaga dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam menumbuhkan perekonomian bangsa,” pungkasnya