Kunker di Sumsel, Firman Soebagyo Soroti Keberlangsungan Budidaya Tanaman Kelapa Dalam

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo saat mengikuti kunjungan reses Komisi IV di Palembang, (9/4). Foto : dpr.go.id

Kunker di Sumsel, Firman Soebagyo Soroti Keberlangsungan Budidaya Tanaman Kelapa Dalam

Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo menyoroti pentingnya menjaga keberlangsungan tanaman kelapa dalam yang dinilai strategis untuk ketahanan pangan nasional dan potensi ekspor.

Hal tersebut disampaikan Firman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Seperti yang diketahui, Sumatera Selatan saat ini mendapatkan perhatian besar terkait potensi komoditas unggulan daerah seperti karet, kopi, dan kelapa dalam. 

“Terlihat jelas bahwa komoditas karet masih mendominasi ekspor Sumatera Selatan. Tapi kopi juga sudah mulai diekspor ke Tiongkok. Ini menunjukkan potensi besar sektor perkebunan kita,” kata Firman kepada wartawan usai peninjauan lapangan kunjungan reses Komisi IV, rabu (09/04/25).

Firman juga menegaskan bahwa pemerintah harus segera menggalakkan kembali penanaman kelapa dalam agar Indonesia tidak bergantung pada impor kelapa, mengingat besarnya kebutuhan nasional terhadap produk turunan kelapa.

“Kita harus antisipasi dari sekarang. Jangan sampai nanti kelapa langka baru kita mulai digalakkan. Jangan sampai ketinggalan dan akhirnya tergantung negara lain untuk memenuhi kebutuhan kelapa,” tegasnya. 

Firman juga menambahkan bahwa di Sumatera Selatan, tanaman kelapa dalam masih bertahan cukup baik, namun perlu langkah konkret dalam pengembangan kebun kelapa untuk menjamin ketersediaan jangka panjang.

Dengan adanya kunjungan kerja ini, Komisi IV DPR RI berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan dan anggaran yang mendukung pengembangan sektor perkebunan rakyat. Upaya peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan ekspor komoditas lokal dinilai penting untuk memperkuat ekonomi daerah dan nasional.