Kunjungi BPIPI Sidoarjo, Beniyanto Tamoreka Dorong Pemerintah dalam Promosi Industri Sepatu Lokal

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Ir. H. Beniyanto Tamoreka, S.T., (tengah) saat mengikuti kunker Komisi VII di BPIPI Sidoarjo, (14/4),

Kunjungi BPIPI Sidoarjo, Beniyanto Tamoreka Dorong Pemerintah dalam Promosi Industri Sepatu Lokal

Jakarta - Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Balai Pengembangan Industri Pesepatuan Indonesia (BPIPI) yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/4/25). 

Dalam kunjungan tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Ir. Beniyanto Tamoreka, S.T., menyoroti beberapa hal terkait tantangan global dan peningkatan promosi industri persepatuan lokal.

Ia menilai saat ini sulitnya persaingan produk sepatu lokal dengan produk impor yang membanjiri pasar Indonesia. Disisi kualitas sudah terjamin, namun skema perdagangan maupun kebijakan ekspor-impor yang terkadang menghambat, selain itu keterlibatan multi-sektor perlu dilakukan dalam hal promosi.

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa pasar kita dipenuhi produk impor murah. itu menjadi tantangan besar bagi produsen lokal yang seringkali kalah bukan karena kualitas, melainkan kebijakan industri dan perdagangan yang kurang berpihak” kata Beniyanto.

Disamping itu, Beniyanto juga menekankan pentingnya kordinasi lintas sektor demi terjadinya orkestrasi dalam promosi industri lokal khususnya persepatuan di Indonesia. Fasilitasi promosi bagi pelaku usaha, maupun produsen rumahan, demi memperluas peluang pasar lokal dan pasar global, melalui dukungan keikutsertaan pameran luar negeri.

“Pemerintah perlu secara konkret menentukan tahapan pembinaan, tidak hanya bantuan dana maupun alat, pemerintah juga perlu melakukan kordinasi lintas sektor untuk mendukung promosi produk lokal melalui kebijakan-kebijakan terkait.” tegas Beniyanto

Selain itu, ketersediaan material juga masih menjadi polemik bagi industri lokal, serta gempuran impor yang membuat produsen lokal kewalahan bersaing dengan harga.

“Kali ini, kita perlu melihat skema industri dari China, berbagai kebijakan serta hilirisasi yang dilakukan China dapat menguasai hilir mudik barang sedunia, Indonesia perlu belajar, bagaimana hilirisasi hingga produsen kecil juga dapat terfasilitasi dengan baik.” lanjutnya.

Lebih lanjut, Beniyanto memberikan beberapa masukan khususnya kepada Kementerian Perindustrian, untuk melakukan inventarisasi potensi industri serupa yang dapat kita tingkatnya serta duplikasi di daerah-daerah lain, sehingga, hilirisasi produk dan material dapat dilakukan dengan baik dan dapat meningkatkan kemampuan ekspor produk lokal.