

Ketegangan Global Mengancam, Komisi VII Minta Respons Cepat Kementerian Perindustrian
Senayan — Anggota Komisi VII DPR RI, Andhika Satya Wasistho, menyoroti urgensi penguatan ketahanan industri nasional dalam menghadapi ketegangan geopolitik dan dinamika global yang terus berkembang. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI bersama Menteri Perindustrian, yang membahas topik: “Dampak Ketegangan Global terhadap Perkembangan Industri Nasional”, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurut Andhika, ketegangan global seperti konflik geopolitik, perang dagang, hingga disrupsi rantai pasok internasional berdampak langsung terhadap kinerja industri dalam negeri, baik dari sisi bahan baku, investasi, hingga ekspor.
"Kita tidak bisa lagi berpangku tangan. Harus ada langkah konkret dari pemerintah, terutama Kementerian Perindustrian, dalam menyusun peta jalan industri yang lebih adaptif, resilien, dan berbasis pada keunggulan nasional,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun ekosistem industri yang berbasis pada value chain dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan pada negara-negara yang terdampak konflik atau pembatasan perdagangan global.
"Kita dorong industrialisasi yang berbasis pada potensi lokal, mulai dari hilirisasi sumber daya alam, inovasi teknologi, hingga kemitraan dengan UMKM. Ini harus menjadi strategi jangka panjang yang terukur,” tambah Andhika.
Komisi VII juga mendesak Kementerian Perindustrian untuk bersinergi dengan kementerian lain serta sektor swasta guna menjaga keberlangsungan dan daya saing industri nasional di tengah tekanan eksternal.
Di akhir rapat, Andhika menegaskan bahwa dukungan regulasi, insentif fiskal, dan kepastian hukum menjadi kunci agar dunia industri tetap bertahan dan tumbuh di tengah situasi global yang tidak menentu