Dorong Penguatan Teknologi AI dan Pertahanan Siber, Nurul Arifin: TNI harus Adaptif terhadap Perkembangan Teknologi Terkini

  1. Beranda
  2. Berita
  3. KOMISI I
Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin, dalam pertemuan kunker Reses Komisi I ke Kodam IV Diponegoro, Semarang, (8/10/25). Foto: IG @na_nurularifin

Dorong Penguatan Teknologi AI dan Pertahanan Siber, Nurul Arifin: TNI harus Adaptif terhadap Perkembangan Teknologi Terkini

Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin menegaskan terkait pentingnya penguatan kemampuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan sistem pertahanan siber (cyber defense) di dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini disampaikan terkait kebutuhan TNI untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam menjalankan fungsi pertahanan dan keamanan nasional.

Ia menjelaskan bahwa peran TNI tidak hanya terbatas pada tugas militer konvensional, melainkan juga mencakup operasi militer selain perang (OMSP) yang bertujuan membantu masyarakat, seperti penanggulangan bencana dan menjaga keamanan di wilayah-wilayah tertentu.

“Dalam pidato Presiden pada Hari Ulang Tahun TNI, beliau menekankan agar TNI mengikuti kemajuan teknologi, termasuk cyber defense dan AI. Ini penting agar TNI tidak hanya sekadar militer konvensional, melainkan juga adaptif terhadap perkembangan teknologi masa kini", kata Nurul Arifin kepada wartawan di sela - sela pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke Kodam IV Diponegoro, Semarang, Rabu (8/10/25).

Ia juga mengkritisi keterbatasan peralatan dan sumber daya manusia di tingkat Komando Daerah Militer (Kodam) dalam menggunakan teknologi digital untuk deteksi dini potensi kerusuhan dan demonstrasi. Oleh karena itu, Nurul mengusulkan agar pemerintah memberikan perlengkapan siber yang memadai hingga tingkat daerah, agar proses pencegahan dan penanggulangan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

“Pemberian alat sampai tingkat Kodam sangat krusial supaya aparat tidak harus bergantung pada pusat dan mampu langsung melakukan deteksi dini. Penggunaan teknologi seperti drone juga terbukti sangat membantu dalam pengawasan keamanan saat demonstrasi,” imbuhnya

Penguatan teknologi AI dan cyber defense ini tidak hanya penting dalam konteks pertahanan militer, tapi juga mendukung ketahanan pangan dan pembangunan masyarakat sebagai bagian dari strategi pertahanan nasional yang komprehensif.