

Rapat Dengan DJP, Komisi XI Soroti Efektivitas Implementasi Sistem Coretax untuk Tingkatkan Penerimaan Pajak
Jakarta - Komisi XI DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang dihadiri oleh Dirjen DJP Suryo Utomo, dengan agenda pembahasan mengenai penerimaan pajak dan coretax, yang dilaksanakan di Gedung Nusantara I, Senayan, rabu (7/5/25).
Dalam RDP tersebut, Komisi XI DPR RI menyoroti kinerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam upaya pembenahan sistem perpajakan melalui implementasi sistem coretax.
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng menyoroti efektivitas sistem baru DJP yang disebut Coretax dalam meningkatkan penerimaan pajak. Dalam RDP itu, Mekeng meminta perbandingan data penerimaan pajak sebelum dan sesudah penerapan Coretax untuk mengukur dampak signifikan dari sistem tersebut.
"Saya mau bandingin tahun 2024 nggak ada coretax dan 2025 sudah pakai coretax. Bedanya apa? Dari sisi penerimaan. Karena kita pakai sistem baru dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar, tentunya kita berharap dari sisi penerimanya harus bisa bertambah," kata Mekeng.
Lebih lanjut, Mekeng juga mengingatkan pentingnya kemudahan sistem bagi wajib pajak.
"Kan orang akan senang membayar pajak kalau sistemnya mudah. Tapi, kalau sistemnya juga membuat orang menjadi ribet, ya nggak ada manfaatnya," tambahnya.
Selain itu, Mekeng juga menyoroti masalah teknis terkait sistem yang sering mengalami gangguan internet, sehingga menyulitkan proses input data.
Disisi lain, dalam rapat ini Dirjen DJP Suryo Utomo membeberkan perkembangan perbaikan sistem Coretax yang bermasalah sejak diimplementasikan pada 1 Januari 2025. Permasalahan pada sistem Coretax ini meliputi kendala pada login dan akses, perubahan data, kode otorisasi DJP, one time password (OTP), penunjukan penanggung jawab, impersonate, dan role access bagi pegawai, penerbitan faktur pajak, interoperabilitas, aksesibilitas, dan pembuatan e-Bupot.
“Jadi progres dari beberapa yang kami laporkan pada RDP tanggal 10 Februari 2025 ini coba kami lakukan perbaikan. Alhamdulillah di akhir bulan keempat dan bulan kelima awal ini menunjukkan progres yang luar biasa sehingga performance sistem menjadi sangat berbeda dibandingkan dengan awal periode kemarin," ungkap Suryo.